Rabu, 13 Oktober 2010

harga cabai naik

hujan Berkepanjangan, Harga Cabai Meroket
Selasa, 12 Oktober 2010 | 07:44 WITA
Makassar, Tribun - Hujan yang berkepanjangantahun ini ikut memicu kenaikan harga cabai rawit dari Rp 25 ribu per kilogram (kg) menjadi Rp 32 ribu per kg di sejumlah pasar tradisional di Kota Makassar.
"Harga cabai rawit sempat menurun setelah Idulfitri. Namun sekarang naik lagi karena persediaan kurang," kata salah seorang pedagang di Pasar Terong, Nur Hayati, Senin (11/10).
Kenaikan harga cabe rawit itu sejak tiga hari terakhir karena menurut pihak distributor, persediaan kurang di daerah penghasil akibat musim hujan.
Harga cabai rawit juga diikuti harga cabai merah yang sebelumnya dijual eceran Rp 17 ribu per kg, kini menjadi Rp20 ribu per kg.
Selain kenaikan harga cabai rawit dan cabai merah, harga bumbu dapur seperti bawang merah dan bawang putih juga mengalami kenaikan.
Menurut pedagang di Pasar Pannampu, Makassar, H Syamsiah, harga bawang merah dijual Rp 17 ribu per kg. Padahal pekan lalu masih dijual Rp 15 ribu per kg. Harga bawang putih dijual eceran Rp 22 ribu per kg dari harga sebelumnya Rp 20 ribu per kg.
Sedang harga sayur-mayur mengikuti kenaikan harga cabai dan bumbu dapur dengan kenaikan harga rata-rata dua kali lipat.
"Harga sayur bayam di pasar Panakkukang biasanya Rp 1.000 per ikat, sekarang harus ditebus Rp 2.000 per ikat. Kenaikan harga semua kebutuhan konsumsi rumah tangga ini sangat memberatkan kami," kata salah seorang pembeli.(sur)




http://www.tribun-timur.com/read/artikel/132163/Hujan-Berkepanjangan-Harga-Cabai-Meroke

Tidak ada komentar:

Posting Komentar